Sebelum semua pertanyaan di atas tadi dibahas.Disini kita harus memahami konsep dasar berwirausaha.
1.Menumbuhkan minat wirausaha
Sebelum memulai usaha kalian harus merencanakan usaha yang akan kalian buat perencanaan usaha dikenal dengan business plan.Hal yang harus direncanakan dalam usaha
- Ide atau usaha konsep usaha
- kebutuhan usaha
- Modal usaha
- Manajemen usaha
- Penunjang yang disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing
Cara menumbuhkan minat berwirausaha kalian harus memiliki motivasi dan memahami manfaat belajar bewirausaha sejakak dini diantaranya
- Mengenal seluk beluk dunia usaha
- Mengasah talenta yang mempunyai semngat kewirausahaan
- Mempunyai bekal ilmu yang bisa di aplikasikan sewaktu waktu
- Mengetahui cara mencari uang selain bekerja sebagai karyawan
- Mempunyai arahan pengusha yang sukses
1.Usaha Mikro
Usaha ini memiliki modal di bawah 50 juta .
2.Usaha Kecil
Usaha yang memiliki modalnya di atas 50 juta-200 juta .
3.Usaha Menengah
Usaha yang kebutuhan modalnya di atas 200 juta dan di bawah 500 juta
4.Usaha Besar
Usaha kebutuhan modalnya di atas 500 juta
Jadi disini sebelum memiliki usaha kalian harus mempunyai modal terlebih dahulu.Sebenarnya ada usaha yang tanpa memilki modal yang bernama konsinyasi usaha sebagai penyalur antara distributor dan konsumen.
Setelah itu kalian harus memahami dan memikirkan secara matang jenis udaha yang akan didirikan
seperti usaha kuliner,usaha jasa tranportasi,kecantikan,dll
2.keuntungan dan kelemahan wirusaha
-keuntungan
dalam bewiraausaha hal yang utama adalah mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan.Selain itu dalam berwirausaha mendapatkan pengalam dan lebih mengenal dunia bisnis
- kelemahan
Dalam berwirausaha adanya kendala dan kelemahannya
- adanya pesaing didalm usaha
- penghasilannya tidak menetap
- rugi dengan waktu tidak bisa ditentukan
Wirausaha
(entrepreneur) adalah seorang innovator, sebaai individu yang mempunyai naluri
untuk melihat peluang-peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk
menaklukan cara berpikir lamban dan malas.
Seorang
wirausaha mempunyai peran untuk mencari kombinasi-kombinasi baru yang merupakan
gabungan dari 5 hal, yaitu:
- Pengenalan barang dan jasa baru
- Metode produksi baru
- Sumber bahan mentah baru
- Pasar-pasar baru
- Organisasi industri baru
Keberhasilan
pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata disponsori oleh wirausaha
yang telah berjumlah 2% tingkat sedang, berwirausaha kecil sebanyak 20% dari
jumlah penduduknya. Inilah kunci keberhasilan pembangunan negara Jepang
(Heidjrachman Ranu P., 1982).
4.Dorongan merintis usaha
Di Amerika ada
budaya keinginan seseorang untuk menjadi bos sendiri, memiliki peluang
individual, menjadi sukses dan menghimpun kekayaan, ini semua merupakan aspek
yang utama dalam mendorong berdirinya kegiatan kewirausahaan.
Dalam aspek lain
keberanian membentuk kewirausahaan didorong oleh guru sekolah, sekolah yang
memberikan mata pelajaran kewirausahaan yang praktis dan menarik dapat
membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha, seperti yang terjadi pada alumni
MIT, Hardvard University dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Dorongan membentuk
wirausaha juga datang dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, sahabat
dimana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha masalah yang dihadapi dan cara-cara
mengatasi masalahnya.
5.Faktor Kitis memulai usaha
Apabila seseorang mempunyai ide untuk membuka usaha baru, maka dia akan mencari faktor-faktor yang dapat mendorongnya. Dorongan-dorongan ini tergantung pada beberapa faktor lain, antaranya: keluarga, teman, pengalaman, keadaan ekonomi, keadaan lapangan kerja dan sumberdaya yang tersedia.
Faktor sosial yang berpengaruh terhadap minat melalui bisnis ini ialah masalah tanggung jawab terhdap keluarga. orang yang berumur 25 tahun akan lebih mudah membuka bisnis dibandingkan dengan seseorang yang berumur 45 tahun, yang sudah mempunyai istri, beberapa anak, banyak beban, cicilan rumah, biaya rumah tangga dan lain sebagainya. Di samping ini ada lagi faktor sosial lainnya yang berpengaruh.
Faktor lain yang berpengaruh dalam membuka bisnis ialah pertimbangan antara pengalaman dengan semangat, energi dan rasa optimis. Biasanya orang-orang muda lebih optimis, energik, dibandingkan dengan orang-orang yang sudah berumur. Oleh sebab itu, pembukaan usaha sebaiknya dilakukan pada seseorang memiliki rasa optimis dan sudah dipertimbangkan secara matang.
6. Model proses wirausaha
Model proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan ini di gambarkan oleh Bygrave menjadi urutan langkah-langkah berikut ini.
1.Innovation (Inovasi)
faktor personal yang mendorng inovasi adalah:
-keinginan berprestasi
-adanya sifat penasaran
-keinginan menanggung resiko
-faktor pendidikan dan
-faktor pengalaman.
faktor lingkungan yang medorong inovasi adalah :
- adanya peluang
-pengalaman
-kreativitas
2.Triggering Event (pemicu)
beberapa faktor personal yang mendorong pemicu artinya yang memicu atau memaksa seseorang untuk terjun kedunia bisnis adalah :
-adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang
-adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)
-tidak ada pekerjaan lain
-dorongan karena faktor usia
-keberanian menanggung resiko
- komitmen dan minat tinggi terhadap bisnis.
faktorfaktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :
-sumber-suber yang bis adi manfaatkan, misalnya tabungan, modal, warisan, memiliki bangunan yang strategis
-mengikuti latihan-latihan bisnis, kursus bisni. dst
3.Implementasi (pelaksanaan)
beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah binis adalah sebagai berikut :
- siap mental secara total
-adanya manaer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama.
- adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
-adanya visi, pandangan yang jauh ke depan guna mencapai keberhasilan.
4. Growth ( Proses Pertumbuhan )
-adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan pelaksanaan operasional berjalan produktif.
-adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak.
-adanya roduk yang di banggakan, atau keitimewaan yang dimiliki misalnya kualitas makanan, lokasi usaha, manajemen, personalia dsb.
-adanya konsumen dan pemasok barang yang continue
-adanya pihak investor yang memberikan fasilitas keuangan
adanya kebujaksanaan pemerintahan yang menunjang berupa peraturan bidang ekonomi yang menguntugkan
7.Menilai Peluang membuka usaha
Salah satu dilema entrepreneur ialah mendefinisikan produk baru atau mendefinisikan apa yang sebenarnya baru atau unik dalam sebuah ide. Sebuah gagasan baru mungkin menciptakan produk baru atau hanya sekedar pengemasan ulang dan memodifikasi produk yang sudah ada. Misalnya, Microsoft Word yang memperbarui versi perangkat lunaknya, meskipun hanya memiliki perubahan kecil.
Untuk bertahan hidup, perusahaan terus mencari pasar baru dan peluang untuk mengeksploitasi dalam rangka meningkatkan keuntungan mereka. Perusahaan menggunakan rencana dan analisis untuk menilai kelangsungan hidup peluang bisnis baru. Berikut enam kriteria untuk menilai sebuah peluang bisnis baru:
Peluang dan persaingan
Untuk menilai kelangsungan sebuah peluang baru, Anda perlu mengidentifikasi dan mendaftar semua produk kompetitor dalam ruang pasar produk/jasa. Bandingkan peluang bisnis baru Anda dengan setidaknya tiga produk kompetitor yang paling mirip dalam mengisi kebutuhan pasar.
Pasar dan peluang
Tahap berikutnya diperlukan analisis ukuran dan karakteristik pasar, seperti bagaimana cepat kompetitor baru memasuki pasar. Kumpulkan data pasar untuk setidaknya tiga tahun sehingga tren untuk seluruh industri dan pasar jelas secara keseluruhan. Atas dasar temuan-temuan tersebut, Anda harus dapat menentukan apakah ukuran dan karakteristik pasar mendukung produk/jasa terbaru Anda.
Tim penilaian
Siapkan setidaknya satu orang dalam tim untuk melaksanakan kesempatan tersebut sehingga memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan ide baru yang ada. Hal ini merupakan salah satu karakteristik yang berkorelasi dengan probabilitas keberhasilan usaha. Orang tersebut harus berkomitmen hingga ide baru tersebut dapat direalisasikan.
Keuangan
Langkah berikutnya ialah memperkirakan kebutuhan modal untuk pelaksanaan ide tersebut. Jika ide tidak dapat dibiayai sendiri, maka Anda harus mengidentifikasi sumber-sumber alternatif modal. Ide yang diusulkan juga harus berkontribusi terhadap perusahaan kesejahteraan finansial jika diterapkan.
Kompatibilitas
Anda juga harus mengevaluasi kompatibilitas persyaratan produksi produk baru dengan mesin, pabrik yang ada dan tenaga kerjanya. Jika Anda tidak dapat mengintegrasikan ide baru ke dalam proses manufaktur yang ada, Anda harus mempertimbangkan biaya lebih seperti membeli pabrik dan peralatan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar