Dibalik Sukses Berwirausaha Bersama Pengusaha Rumah Makan Lauak Pukek Palanta Bundo
Rumah makan lauak pukek palanta bundo berlokasi di tepi pantai pasir jambak kelurahan Pasie nan tigo kota padang.Usaha ini dimiliki oleh seorang ibu dari 6 orang anak ibu yelni bisa lebih akrab dipanggil bundo.Latar belakang bundo mendirikan usaha rumah makan ini karena ingin membantu suami memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun dari PNS.
Pada awalnya bundo tidak terfikir untuk mendirikan sebuah rumah makan melainkan membantu suami dan bersama anak-anaknya menjemur ikan diolah menjadi ikan asin, lalu dijual ke pasar tidak jauh dari rumahnya.Pada satu hari seorang nelayan bercerita kepada bundo memberi saran untuk membuka usaha makanan agar para nelayan dapat mudah membeli makanan tanpa harus jauh-jauh mencari makanan setalah melaut.Tumbuh lah ide bundo untuk mendirikan usaha nasi goreng,mie goreng,mie rebus ,dll berserta minuman buat nelayan yang hendak meaut atau pulang melaut.Dengan modal pensiun suaminya akirnya bundo mendirikan usaha tersebut.Usaha tersebut sedikit berkembang namun mengalami penurunan ketika nelayan tidak pergi melaut maka usaha nasi goreng tersebut sepi.Dan timbulah rasa bosan dari nelayan yang hanya memakan nasi goreng saja.Selain itu nasi goreng hanya cocok untuk sarapan pagi saja.Dititik ini bundo berfikir membuat usaha yang bisa di kosumsi dari pagi sampai sore.Dengan mengumpulkan modal yang berasal dari sisa modal penjualan nasi goreng ditambah modal dari meminjam uang ke saudaranya dengan percaya diri dan kerja keras bundo mendirikan usaha berwal dengan nama Ampera bundo.
Ampera bundo menjual nasi bungkus dan sambal untuk para nelayan dan masyarakat sekitar.Karena keterampilan dan hobi bundo memasak, Akirnya masakan bundo disukai masyarakat.Usaha tersebut terus berkembang sampai suatu saat seorang nelayan yang masih keluarga dengan bundo memberi masukan kenapa tidak mencoba dengan lauak pukek,gulai kepala lauak,dll mengingat usaha bundo di tepi pantai dan pasokan ikan melimpah dan rata-rata sanak saudara bundo adalah nelayan maka timbulah ide bundo untuk melaksanakan masukan dari keluarga nya tersebut.Maka diubahlah nama ampera bundo menjadi Rumah Makan lauak pukek palanta bundo.Secara bertahap warung kecil yang awalnya bernama ampera bundo di ansur ansur pembangunan Rumah Makan dan Lesehan dengan biaya perbaikan bangunan Rp. 50.000.000.
Alhamdulillah usaha bundo terus berkembang dan peminat nya tidak hanya nelayan dan masyarakat sekitar saja melainkan orang-orang kantoran,Anggota DPRD,dosen dan instansi pemerintah maupun swasta yang selalu berkunjung disini setiap jam makan siang.Dan tidak hanya itu diwaktu weekand pun peminat lebih ramai dari pada hari biaasanya.Mengingat tempat usaha bundo berdiri di tepi pantai pasir jambak yang kebersihan pantai dan warna lautnya seolah olah berada di pulau ,itu menurut saya yang sering berkunjung ketempat bundo dan berpeluang tinggi sebagai tempat liburan dan berekresi keluarga.
Dari pengalaman ibu Yelni alias bundo saya pribadi begitu banyak mendapat motivasi dalam mendirikan sebuah usaha diantaranya menjalankan usaha dimulai dari hobi sendiri agar tidak menjadi beban nantinya.Setelah itu berkerja keras,tidak mudah putus asa seperti bundo tadi tidak putus asa ketika usaha nasi gorengnya sepi peminat,Harus selalu ikhlas dan optimis dalam menjalankan sebuat usaha.Dan yang paling terpenting pandai membaca peluang dan menetukan target pasar yang sesuai dengan usaha yang akan didirikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar